Selain Jogja destinasi wisata kota di Indonesia yang
terkenal yaitu Bandung. Kota yang terkenal dengan budaya Sunda ini memiliki
banyak sekali tempat wisata yang instagramable.
Selain itu fasilitas dan kelengkapan sarana kegiatan bagi anak muda sangat
memadai. Inilah alasan mengapa banyak orang terutama anak muda yang ingin
tinggal di Bandung.
Tak hanya tempat wisata Bandung juga terkenal dengan
kulinernya yang sangat beragam. Mulai dari yang manis, gurih sampai yang pedas.
Bahkan di beberpaa daerah di luar Bandung banyak yang mnejual kuliner khas
Bandung. Maka merupakan suatu hal yang wajib bagi foodie jika berkunjung ke Bandung harus membawa makanan berikut
sebagai oleh-oleh.
Siapa sih yang
tidak kenal dnegan jajanan satu ini? Batagor merupakan jajanan khas Bandung
yang paling populer. Banyak yang menjual jajanan ini di daerah luar Bandung.
Meskipun begitu tidak ada salahnya jika foodie
ingin menjadikan batagor sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau teman di
rumah. Pasalnya batagor yang dijual di Bandung tentu memiliki cita rasa bumbu
yang khas asli orang Bandung.
Sama dengan batagor, jajanan ini juga terkenal di
berbagai daerah di luar Bandung. Rasanya yang gurih membuat makanan ini banyak
yang menyukai. Cireng terbuat dari tepung kanji, bawang putih, garam, merica
dan air yang kemudian digoreng dan disantap dengan sambal kacang atau bumbu
rujak pedas. Namun sekarang berbagai inovasi dilakukan hingga menciptakan
cireng dengan berbagai varian isi seperti cireng isi daging, keju, sosis dan
lain-lain.
Jika Jogja terkenal dengan aneka makanan yang
bercita rasa manis maka hal ini berbeda dengan Bandung. Kuliner khas dengan
cita rasa yang guriih danpeda banyak ditemui di kota yang disebut Bandung
Lautan Api. Seperti makanan satu ini yaitu seblak. Seblak sangat dikenal karena
rasanya yang sangat pedas. Ada dua jenis seblak yaitu seblak basah dan kering.
Untuk dijadikan oleh-oleh foodie bisa
membeli seblak kering untuk kemudia diseduh dirumah. Rasanya tidak kalah enak kok dengan seblak basah.
Kuliner khas Bandung yang dapat dibawa untuk
oleh-oleh selanjutnya yaitu basreng. Basreng merupakan singkatan dari bakso
goreng. Sesuai namanya jajanan ini terbuat dari bakso yang digoreng sampai
kering dan diberi aneka macam bumbu. Basreng bisa dinikmati dengan rasa gurih,
pedas, balado, jagung manis, jagung bakar dan bermacam aneka rasa lainnya.
Makanan ini sangat cocok dijadikan makanan ketika sedang santai dan berkumpul
bersama teman dan keluarga. So, sangat
cocok bukan untuk dijadikan buah tangan kamu saat liburanke Bandung?
Jika sebelumnya disuguhkan dengan kuliner yang pedas
dan gurih maka kali ini disuguhkan dengan jajanan khas yang manis. Foodie pasti sering mendengar jajanan
satu ini. Surabi adalah kuliner khas Bandung yang memiliki cita rasa manis
bahkan topingnya pun manis-manis. Biasanya surabi dinikmati dnegan siraman air
gula. Namun sekarang surabi juga bisa dinikmati dengan aneka toping seperti cokelat,
keju, green tea dan aneka toping lainnya.
Jika dilihat sekilas peuyeum memang terlihat seperti
tape. Namun sebenarnya berbeda, tekstur pada peuyeum lebih kering dibandingkan
dengan tape. Peuyeum terbuat dari singkong yang direbus dan kemudian
didinginkan. Jika sudah benar-benar dingin kemudian taburisingkong dengan ragi.
Diamkan dalam wadah tertutup selama dua hingga empat hari. Jika sudah jadi
teksturnya menjadi empuk dan rasanya manis.
Ini nih jajanan
yang tidak pernah absen dari list oleh-oleh
sebagian besar orang. Wajit Cillin merupakan makanan yang memiliki cita rasa
manis yang khas dengan rasa gurih kelapa. Makanan yang mirip dengan dodol ini
memiliki ciri khas pada bungkusnya. Pada umumnya dodol dibungkus dengan
plastik, berbeda dengan wajit cillin yang dibungkus dengan daun jagung yang
sudah kering. Rasanya pun tidak kalah legit dengan jenis dodol lainnya.
Nah itulah beberapa pilihan yang dapat dijadikan
referensi sebagai makanan oleh-oleh khas Bandung. Sebelum menentukan oleh-oleh
yang akan dibawa sebaiknya perhatikan terlebih dahulu ya foodie makanan yang dipilih dapat bertahan berapa lama. Jangan
sampai oleh-oleh yang dibawa sudah tidak layak dikonsumsi ketika foodie sudah sampai di rumah.
Post a Comment
Post a Comment