Tips Menyimpan Daging di Kulkas

Punya banyak simpanan daging pasca Idul Adha? Atau punya rencana untuk menyimpan daging sebagai persediaan di kulkas? Tapi masih tidak tahu bagaimana sebaiknya daging disimpan di kulkas? Yuk foodie langsung saja ya baca ulasan berikut tentang tips menyimpan daging di kulkas.

      1.      Pilih daging yang segar

                                                             picture by harianhaluan.com

Untuk mengetahui daging yang dipilih adalah daging segar atau bukan, kita dapat melihat dari waktu pemotongannya. Daging yang segar adalah daging yang baru dipotong. Daging yang diperoleh dari kurban saat Idul Adha merupakan salah satu contoh daging segar. Apabila foodie berencana untuk memasak daging namun ingin membeli jauh-jauh hari sebelum diolah sebaiknya beli daging di pasar tradisional agar dapat memastikan waktu pemotongannya. Sebab jika membeli daging di supermarket biasanya sudah dipotong sejak berhari-hari dari sebelum foodie beli. Beberapa ciri-ciri daging segar yaitu apabila ditekan maka bentuknya kembali seperti semula, warnanya tidak pucat dan aromanya masih khas daging pada umumnya.


      2.      Jangan Cuci Daging Ketika akan Dimasukkan ke Kulkas

                                                               picture by sambilalu.top

Proses pencucuian dengan air kran dapat menimbulkan bakteri dalam air akan mengendap pada daging. Tempat yang basah menyebabkan bakteri mudah untuk berkembangbiak. Daging dapat dicuci sampai bersih ketika akan dimasak.

      3.      Potong Daging Sebelum Dimasukkan ke Dalam Kulkas

picture by sapi.co.id

Apabila foodie telah membeli daging sebanyak 3 kilogram dan berencana untuk menyajikan menjadi beberapa hidangan atau sebagai persediaan untuk dimasak beberapa hari kedepan maka sebaiknya daging tersebut dipotong terlebih dahulu. Jadi apabila ingin memasak sebagian daging maka yang diambil hanya beberapa potong saja, dan sisanya biarkan membeku. Cara ini lebih praktis dibandingkan dengan mengambil semua daging yang membeku dan mencairkannya untuk diambil sebagian.

      4.      Pisahkan Daging Sesuai Jenisnya
                                                               picture by markaindo.co.id

Apabila anda memiliki persediaan daging yang banyak dengan berbagai jenis misalnya daging sapi dan kambing. Maka jangan satukan daging dalam satu wadah. Hal ini akan menyebabkan daging sapi tercemar bau daging kambing. Selain itu juga bakteri dalam daging kambing maupun daging sapi dapatr berpindah satu sama lain. Perlu diperhatikan juga bahwa lebih baik jangan menyimpan daging bersama-sama dnegan jeroan. Sebab bakteri dalam jeroan lebih banyak jika dibandingkan dengan bakteri dalam daging.

      5.      Masukkan Daging dalam Wadah Tertutup

                                                         picture by ilmuveteriner.com

Sebaiknya kemas daging ke dalam wadah tertutup sebelum memasukkan ke dalam kulkas. Hal ini bertujuan agar daging tidak terkontaminasi oleh bakteri dari makanan lain seperti ayam, ikan, sayuran dll yang berada dalam lemari es yang sama. Daging yang terkontaminasi oleh bakteri dari makanan lain dapat menyebabkan daging cepat membusuk.

      6.      Jangan Masukkan Daging ke Dalam Freezer

                                                            picture by cookingwsheila.com

Daging yang mulanya berada dalam suhu ruangan tidak baik jika langsung berada pada suhu yang rendah. Sebelum dimasukkan ke dalam freezer lebih baik daging diletakkan ke dalam rak lantai 3 atau 4 dalam kulkas selama 5 jam. Jika kurang lebih sudah 5 jam daging boleh dipindahkan ke dalam freezer.

      7.      Mengatur Suhu Freezer

                                                               picture by youtube.com

Agar daging tetap segar dan awet sebaiknya atur suhu freezer 18oC. Suhu freezer yang sangat rendah dapat mematikan bakteri. Penting untuk diingat bahwa jangan terlalu sering membuka dan menutup pintu freezer. Sebablonjakan kenaikan suhu dapat memberikan celah bagi bakteri untuk berkembang biak. 

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter